Senin, 27 Juni 2016

ANALISIS JURNAL 1



Topik/Tema                 : Pemeriksaan Akuntansi (Audit)
Judul                           : Ukuran Perusahaan sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Auditor, Profitabilitas, dan Debt to Equity Ratio terhadap Audit Delay
Nama Penulis/Peneliti :  Putu Gede Ovan Subawa Putra dan I Made Pande Dwiana Putra
Ringkasan                   :
Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan dan laporan audit (timeliness)  merupakan  syarat  utama  bagi  peningkatan  harga  pasar  saham perusahaan-perusahaan go public. Perkembangan proses audit untuk perusahaan-perusahaan yang go public selanjutnya ternyata tidak mudah. Pemenuhan standar audit oleh auditor dapat berdampak pada lamanya penyelesaian laporan audit. Lamanya penyelesaian audit ini dapat mempengaruhi ketepatan waktu informasi tersebut dipublikasikan sehingga berdampak pada hilangnya kerelevansian dari laporan keuangan tersebut (Priyo, 2013). Lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit disebut sebagai audit delay (Lawrence dan Bryan, 1998). Semakin lama auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya maka semakin panjang audit delay (Dewi, 2013). BAPEPAM mengenakan sanksi keterlambatan kepada emiten yang terlambat menyampaikan laporan hasil audit berupa denda sebesar Rp 1.000.000 per hari dihitung sejak tanggal jatuh tempo yaitu pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Denda maksimal yang dikenakan untuk emiten yang terlambat menyampaikan laporan hasil audit adalah Rp 500.000.000, ketentuan ini diatur sesuai dengan UU R.I No.8/1995 Bab XIV pasal 102 dan diperjelas dalam PP.No.45/1995 Bab XII pasal 63. Namun pada kenyataannya, banyak emiten yang terdaftar di BEI tidak mampu tepat waktu dalam publikasi laporan keuangannya. Faktor lainnya yang diduga mempengaruhi audit delay adalah debt to equity ratio (DER). Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri, karena perusahaan manufaktur mempunyai operasi yang lebih kompleks jika dibanding dengan kelompok perusahaan lain yang dapat mempengaruhi penyampaian laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengakses website  www.idx.co.id. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit delay perusahaan manufaktur sektor aneka industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai yang merupakan abstraksi dari fenomena dalan kehidupan nyata yang diamati (Sugiyono, 2010). Pada penelitian ini terdapat empat variabel penelitian yaitu opini auditor, profitabilitas, debt to equity ratio, dan ukuran perusahaan. Pengujian Hipotesis 1 dalam penelitian ini diterima. Pengujian Hipotesis 2, diperoleh nilai t hitung sebesar -2,115 sedangkan nilai t tabel sebesar +1,983 sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Pengujian Hipotesis 3, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,600 sedangkan nilai t tabel sebesar +1,983, nilai koefisien regresi variabel debt to equity ratio sebesar 1,254 dengan tingkat signifikansi uji t 0,011<0,05 sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Pengujian Hipotesis 4 dapat disimpulkan ukuran perusahaan memoderasi (memperkuat) pengaruh antara opini auditor terhadap audit delay, sehingga hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima. Pengujian Hipotesis 5, dan Hipotesis 6 dapat disimpulkan ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh antara profitabilitas terhadap audit delay, sehingga hipotesis kelima dalam penelitian ini ditolak. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa opini auditor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay, profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay, debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay, ukuran perusahaan memoderasi (memperkuat) pengaruh opini auditor terhadap audit delay, ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap audit delay, dan ukuran perusahaan tidak memoderasi pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap audit delay.

> Jurnal Akuntansi. Vol 14, No. 3. Maret 2016. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.








Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama        : A. Adyani
Dosen       : Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar