Senin, 14 Maret 2016

PT HOLCIM INDONESIA, Tbk.





·           Profil dan Sejarah PT Holcim Indonesia, Tbk.

Holcim dikenal sebagai pelopor dan inovator di sektor industri semen yang tercatat sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan pasar perumahan, bangunan umum dan infrastruktur. Holcim satu-satunya produsen yang menyediakan produk dan layanan terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat. Kini tengah dikembangkan usaha waralaba yang unik, yakni Solusi Rumah, yang menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan rumah dengan biaya terjangkau dengan dukungan lebih dari 49.000 ahli bangunan binaan Holcim, waralaba yang  hingga 2013 telah mencapai 437 gerai, dan staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah.

Produk Holcim dijual di lebih dari 8.000 toko bangunan di seluruh Indonesia. Holcim Beton adalah perusahaan yang pertama memasarkan SpeedCrete®, produk beton cepat kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan dan proyek pembangunan, sementara layanan pemesanan via telepon MiniMix memudahkan konsumen mendapatkan produk beton jadi pada hari yang sama. Holcim pula perusahaan pertama yang mengembangkan fasilitas batching plant keliling.

Seminar yang diselenggarakan Holcim untuk kalangan industri seputar prosedur pengecoran beton skala besar untuk pendirian pondasi gedung tinggi merupakan yang pertama di sini. Holcim mempelopori pembangunan Akademi Holcim yang merupakan pusat pendidikan profesi yang menawarkan program pengembangan ketrampilan teknik dan manajemen kepada para siswa dari negara-negara Asia Tenggara.

Perusahaan mengoperasikan tiga pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat,  di Cilacap, Jawa Tengah, Tuban 1 di Jawa Timur dan fasilitas penggilingan semen di Ciwandan, Banten dengan total kapasitas  gabungan per tahun 11 juta ton semen. Holcim mengoperasikan banyak batching plant beton, dua tambang dan jaringan logistik lengkap yang mencakup pula gudang dan silo.

Tim Geocycle Holcim menyediakan solusi total pembuangan limbah industri, perkotaan dan pertanian bagi konsumen yang tidak ingin terbebani masalah pengumpulan, penyimpanan dan pembuangan limbah berbahaya maupun limbah tidak berbahaya. Reputasi Holcim kian meningkat, dan seiring dengan itu semakin banyak perusahaan besar di sektor industri maupun pemerintah yang memanfaatkan jasa dati Holcim. Konsultan yg bekerja dengan prinsip kurangi, pakai kembali dan daur ulang dalam membantu perusahaan menekan produksi limbah mereka. Geocycle mempelopori pembangunan instalasi pemusnahan gas perusak ozon, CFC, dengan cara yang aman – fasilitas yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Holcim memperoleh kredit karbon dalam program Mekanisme Pembangunan Bersih UNFCCC dengan memanfaatkan biomassa dalam proses produksi semen karena langkah ini dapat mengurangi emisi CO2 yang muncul dalam proses pembusukan jika limbah pertanian tersebut dibiarkan begitu saja.

Pada tahun 2013 pabrik semen kami di Cilacap menjadi salah satu dari sedikit badan usaha di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup – penghargaan tertinggi di bidang manajemen limbah dan lingkungan hidup di Indonesia, yang dicapai untuk keempat kalinya. Pabrik kami di Narogong berhasil memperoleh peringkat PROPER Hijau untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Pada tahun yang sama, Holcim memperoleh penghargaan Industri Hijau untuk yang keempat kalinya. Holcim juga merupakan perusahaan satu-satunya yang menerima penghargaan Ozon sebagai pengakuan atas kegiatan yang berkelanjutan dalam memusnahkan bahan perusak ozon dengan aman. Kegiatan CSR Holcim mendapat penghargaan CSR Awards dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta pemerintah daerah.



·           Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Saham Holcim Indonesia terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SMCB. Perusahaan ini sesungguhnya merupakan yang pertama terdaftar ketika Bursa Efek Jakarta diresmikan pada tahun 1977, dan sejak saat itu sahamnya aktif diperdagangkan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah saham yang diterbitkan mencapai 7.662.900.000 lembar dan 1.483.287.180  atau 19,35% di antaranya adalah milik umum. Grup Holcim, melalui beberapa anak perusahaannya, kini menjadi pemegang 80,65% atau 6,179,612,820 lembar saham perusahaan. 



·           Anak Perusahaan PT Holcim Indonesia, Tbk.

PT Holcim Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan produsen semen. Perusahaan yang dulunya dikenal dengan nama PT Semen Cibinong Tbk ini didirikan sejak tanggal 1971. Perubahan nama ini terjadi pada tanggal  1 Januari 2006. Perusahaan ini dimiliki oleh Holcim Ltd (Swiss) sebesar 77,33% dan publik sebesar 22,7%. Perusahaan juga memiliki anak perusahaan PT Holcim Beton yang sebelumnya  bernama PT Trumix Beton.

Adapun tahun 2014, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana melakukan penggabungan dua anak perusahaannya dalam rangka mencapai efisiensi penghematan biaya dan keuntungan. Kedua anak perusahaan tersebut adalah PT Wahana Transtama (WT), perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan sudah tidak beroperasi selama beberapa tahun sejak aktivitas operasionalnya diberikan pada pihak ketiga dan PT Bintang Polindo Perkasa (BPP), anak perusahaan yang masih aktif dan saat ini masih menangani proses penggilingan sekaligus beberapa peralatan dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 600.000 ton semen di Ciwandan, Banten, Jawa Barat.

Presiden Direktur Holcim Indonesia, Eamon Ginley mengatakan, rencana penggabungan ini memberikan kesempatan untuk mengurangi pengeluaran biaya administrasi yang tidak diperlukan sekaligus menyederhanakan struktur organisasi.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, persetujuan dari para pemegang saham terhadap proses penggabungan ini sangat diperlukan. Beberapa persyaratan lain seperti pasar modal dan hukum perusahaan, pajak serta ketentuan tenaga kerja telah terpenuhi termasuk juga ketentuan mengenai persyaratan Anggaran Dasar dari tiga perusahaan. Holcim Indonesia saat ini telah memiliki 100 persen modal disetor dari  WT dan BPP.

Penggabungan yang direncanakan ini akan memberikan dampak positif bagi Holcim Indonesia. Melalui struktur yang lebih sederhana, diharapkan akan mengurangi transaksi tidak efektif antara Holcim dengan anak perusahaannya, hal ini termasuk mengurangi proses administrasi, akunting dan biaya-biaya yang terkait.

Transaksi ini juga tidak berdampak pada hak-hak pemegang saham Holcim Indonesia dan sejauh transaksi yang diusulkan menguntungkan perusahaan, maka akan juga menguntungkan bagi para pemegang saham. Semua kewajiban keuangan anak perusahaan akan terpenuhi secara seluruhnya, dan berbagai hal yang masih belum terselesaikan setelah tanggal penggabungan usaha, akan diselesaikan oleh Holcim Indonesia.

Berikut ini daftar anak perusahaan PT Holcim Indonesia, Tbk.

1.        PT Holcim Beton

2.        PT Wahana Transtama

3.        Cibinong International Finance Company B.V

4.        Cibinong Internatinal Finance Limited

5.        PT Readymix Concrete Indonesia

6.        PT Pendawa Lestari Perkasa

7.        PT Bintang Polindo Perkasa

8.        Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd





·           Jumlah Saham yang beredar dari PT Holcim Indonesia, Tbk.

Holcim Indonesia menyampaikan laporan tahunan periode 2012 bersamaan dengan peninjauan program-program pembangunan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan. Holcim mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham di tahun 2012,  bukan hanya meraih peningkatan laba sebanyak 27% menjadi Rp 1,3 triliun, tetapi juga mampu membayar dividen final sebesar Rp 80 per lembar saham yang berarti peningkatan sebesar 45% dari  tahun lalu.  

Pertumbuhan menjadi tema yang muncul berulang kali pada rapat kali ini. Penjualan meningkat sebanyak 20% menjadi Rp 9 triliun karena pasar konstruksi yang dinamis, adanya peningkatan permintaan di sektor perumahan, serta peningkatan daya beli dan peningkatan pembangunan di sektor infrastruktur dan komersial. Perusahaan menjual 14,7% lebih tinggi  menjadi 8,6 juta ton untuk memenuhi permintaan konsumen pasar domestik Indonesia, dan secara bersamaan menambah kapasitas produksi untuk mencapai 9,1 juta ton di Indonesia. Pabrik baru di Tuban juga akan menambah kapasitas produksi sebesar 1,7 juta ton per tahun di tahun 2013. Selain itu, pada bulan Februari 2013 lalu, Holcim telah mengumumkan dimulainya pembangunan tanur kedua (Tuban 2) berkapasitas 1,7 juta ton per tahun yang menjadikan kapasitas total Pabrik Tuban menjadi 3,4 juta ton per tahun pada awal tahun 2015 mendatang. Pada Tuban 2, perusahaan melakukan investasi lebih dari US$ 300 juta, sehingga menjadikan keseluruhan investasi pada pabrik Tuban mencapai lebih dari US$800 juta. Dalam tempo 4 tahun, Holcim akan meningkatkan kapasitas produksinya sekitar  40% menjadi 12.5 juta ton per tahun, yang dihasilkan baik dari peningkatan pabrik-pabrik yang telah ada dan juga pabrik baru yang tengah dibangun.

Holcim tidak hanya melihat industri ini sebagai proses produksi semen semata, namun lebih dari itu, karena kami menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan. Solusi logistik kami mencakup peningkatan penggunaan jaringan rel kereta di Jawa, fasilitas pengepakan baru berkecepatan tinggi, lebih banyak gudang penyimpanan dan silo, serta pembangunan fasilitas pelabuhan baru seperti di Bali Utara – semua yang yang diperlukan untuk memperpendek rantai pasokan. Kami juga menggunakan produk kami sendiri, seperti beton yang dapat diaplikasikan dalam waktu singkat – SpeedCrete yang dapat menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan lebih cepat dibandingkan produk serupa pada umumnya. Produk ini merupakan solusi terbaik untuk perbaikan  dan perawatan jalan,” ujar Eamon.  

Perusahaan juga telah memberikan kontribusinya dalam meningkatkan standar pendidikan serta merintis pembangunan konstruksi berkelanjutan melalui sektor konstruksi dengan mendukung desain perencanaan dan manajemen proyek dari gedung Kampus Ecotech. Sebuah fasilitas pendidikan hemat energi dan ramah lingkungan yang terletak di Kawasan Industri Jababeka . Gedung ini diresmikan Desember lalu atas kerjasama dengan Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI). Sedangkan dalam hal pengelolaan limbah, Holcim telah sukses dalam menyediakan solusi pengelolaan limbah melalui Geocycle dengan mencatat  peningkatan pengolahan limbah sebesar 11%  atau lebih dari 233,000 ton limbah, dimana 185,000 ton diantaranya berhasil dikonversikan menjadi energi menggantikan konsumsi batubara yang merupakan energi tidak terbarukan.

Biaya energi masih menjadi hal penting yang diperhatikan perusahaan. Holcim, dalam presentasinya kepada para pemegang saham, menggaris bawahi sebuah inisiatif untuk menghemat energi dan biaya melalui program kerja sama regional “EARN – Energy Activation  across Regional Network yang melibatkan lebih dari 40 pabrik semen Holcim yang berbeda di Asia Pasifik dan Asia Selatan. Inisiatif ini telah menghasilkan banyak ide inovatif, diantaranya dengan melakukan konservasi listrik dan penggunaan bahan bakar fosil. Dengan begitu, perusahaan mampu menghindari penurunan marjin akibat inflasi energi.



·           Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) Dalam Pelaporan Keuangan PT Holcim Indonesia



Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards Board (IASB)).

Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.

Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

  • Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
  • Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
  • Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
  • Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
  • Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber atau media utama perusahaan untuk menyampaikan kondisi perusahaan kepada pihak luar. Pentingnya laporan keuangan dalam sebuah perusahaan membuat pemerintah untuk memutuskan membuat standar dalam pelaporan keuangan. Standar laporan keuangan di Indonesia yang secara umum dipakai dikenal dengan nama Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sekarang ini sudah mulai mengadopsi standar akuntansi internasional atau lebih dikenal dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang bersifat global sehingga terdapat keseragaman dalam pelaporan keuangan disetiap Negara. PT. Holcim Indonesia, Tbk sudah menetapkan standar IFRS. Nilai yang dimiliki PT Holcim Indonesia, Tbk. dalam sisi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas lebih besar dengan menggunakan standar IFRS dibandingkan dengan standar PSAK.

















Sumber:















Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional



Nama                     : Amelia Adyani

Dosen Matkul        : Jessica Barus, SE., MMSi

Kelas                      : 4EB19
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar