·
Profil dan
Sejarah PT Holcim Indonesia, Tbk.
Holcim
dikenal sebagai pelopor dan inovator di sektor industri semen yang tercatat
sebagai sektor yang tumbuh pesat seiring pertumbuhan pasar perumahan, bangunan
umum dan infrastruktur. Holcim satu-satunya produsen yang menyediakan produk
dan layanan terintegrasi yang meliputi 10 jenis semen, beton dan agregat. Kini
tengah dikembangkan usaha waralaba yang unik, yakni Solusi Rumah, yang
menawarkan solusi perbaikan dan pembangunan rumah dengan biaya terjangkau
dengan dukungan lebih dari 49.000 ahli bangunan binaan Holcim, waralaba
yang hingga 2013 telah mencapai 437
gerai, dan staf penjualan via telepon yang jumlahnya terus bertambah.
Produk Holcim
dijual di lebih dari 8.000 toko bangunan di seluruh Indonesia. Holcim Beton
adalah perusahaan yang pertama memasarkan SpeedCrete®, produk beton cepat
kering untuk membantu menghemat waktu perbaikan jalan dan proyek pembangunan,
sementara layanan pemesanan via telepon MiniMix memudahkan konsumen mendapatkan
produk beton jadi pada hari yang sama. Holcim pula perusahaan pertama yang
mengembangkan fasilitas batching plant keliling.
Seminar yang
diselenggarakan Holcim untuk kalangan industri seputar prosedur pengecoran
beton skala besar untuk pendirian pondasi gedung tinggi merupakan yang pertama
di sini. Holcim mempelopori pembangunan Akademi Holcim yang merupakan pusat
pendidikan profesi yang menawarkan program pengembangan ketrampilan teknik dan
manajemen kepada para siswa dari negara-negara Asia Tenggara.
Perusahaan
mengoperasikan tiga pabrik semen masing-masing di Narogong, Jawa Barat, di Cilacap, Jawa Tengah, Tuban 1 di Jawa
Timur dan fasilitas penggilingan semen di Ciwandan, Banten dengan total
kapasitas gabungan per tahun 11 juta ton
semen. Holcim mengoperasikan banyak batching plant beton, dua tambang dan
jaringan logistik lengkap yang mencakup pula gudang dan silo.
Tim Geocycle
Holcim menyediakan solusi total pembuangan limbah industri, perkotaan dan
pertanian bagi konsumen yang tidak ingin terbebani masalah pengumpulan,
penyimpanan dan pembuangan limbah berbahaya maupun limbah tidak berbahaya.
Reputasi Holcim kian meningkat, dan seiring dengan itu semakin banyak
perusahaan besar di sektor industri maupun pemerintah yang memanfaatkan jasa
dati Holcim. Konsultan yg bekerja dengan prinsip kurangi, pakai kembali dan daur
ulang dalam membantu perusahaan menekan produksi limbah mereka. Geocycle
mempelopori pembangunan instalasi pemusnahan gas perusak ozon, CFC, dengan cara
yang aman – fasilitas yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Holcim memperoleh
kredit karbon dalam program Mekanisme Pembangunan Bersih UNFCCC dengan
memanfaatkan biomassa dalam proses produksi semen karena langkah ini dapat
mengurangi emisi CO2 yang muncul dalam proses pembusukan jika limbah pertanian
tersebut dibiarkan begitu saja.
Pada tahun
2013 pabrik semen kami di Cilacap menjadi salah satu dari sedikit badan usaha
di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian
Negara Lingkungan Hidup – penghargaan tertinggi di bidang manajemen limbah dan
lingkungan hidup di Indonesia, yang dicapai untuk keempat kalinya. Pabrik kami
di Narogong berhasil memperoleh peringkat PROPER Hijau untuk ketiga kalinya
berturut-turut.
Pada tahun
yang sama, Holcim memperoleh penghargaan Industri Hijau untuk yang keempat
kalinya. Holcim juga merupakan perusahaan satu-satunya yang menerima
penghargaan Ozon sebagai pengakuan atas kegiatan yang berkelanjutan dalam
memusnahkan bahan perusak ozon dengan aman. Kegiatan CSR Holcim mendapat
penghargaan CSR Awards dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta
pemerintah daerah.
·
Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Saham Holcim Indonesia terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SMCB. Perusahaan ini sesungguhnya
merupakan yang pertama terdaftar ketika Bursa Efek Jakarta diresmikan pada
tahun 1977, dan sejak saat itu sahamnya aktif diperdagangkan.
Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013, jumlah saham yang diterbitkan mencapai 7.662.900.000 lembar dan
1.483.287.180 atau 19,35% di antaranya adalah milik umum. Grup Holcim,
melalui beberapa anak perusahaannya, kini menjadi pemegang 80,65% atau
6,179,612,820 lembar saham perusahaan.
·
Anak
Perusahaan PT Holcim Indonesia, Tbk.
PT Holcim
Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan produsen semen. Perusahaan yang dulunya
dikenal dengan nama PT Semen Cibinong Tbk ini didirikan sejak tanggal 1971.
Perubahan nama ini terjadi pada tanggal 1 Januari 2006. Perusahaan ini dimiliki
oleh Holcim Ltd (Swiss) sebesar 77,33% dan publik sebesar 22,7%. Perusahaan
juga memiliki anak perusahaan PT Holcim Beton yang sebelumnya bernama PT
Trumix Beton.
Adapun tahun
2014, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) berencana melakukan penggabungan dua anak
perusahaannya dalam rangka mencapai efisiensi penghematan biaya dan keuntungan.
Kedua anak perusahaan tersebut adalah PT Wahana Transtama (WT), perusahaan yang
bergerak di bidang transportasi dan sudah tidak beroperasi selama beberapa
tahun sejak aktivitas operasionalnya diberikan pada pihak ketiga dan PT Bintang
Polindo Perkasa (BPP), anak perusahaan yang masih aktif dan saat ini masih
menangani proses penggilingan sekaligus beberapa peralatan dengan kapasitas
produksi tahunan mencapai 600.000 ton semen di Ciwandan, Banten, Jawa Barat.
Presiden
Direktur Holcim Indonesia, Eamon Ginley mengatakan, rencana penggabungan ini
memberikan kesempatan untuk mengurangi pengeluaran biaya administrasi yang
tidak diperlukan sekaligus menyederhanakan struktur organisasi.
Berdasarkan
peraturan yang berlaku, persetujuan dari para pemegang saham terhadap proses
penggabungan ini sangat diperlukan. Beberapa persyaratan lain seperti pasar
modal dan hukum perusahaan, pajak serta ketentuan tenaga kerja telah terpenuhi
termasuk juga ketentuan mengenai persyaratan Anggaran Dasar dari tiga
perusahaan. Holcim Indonesia saat ini telah memiliki 100 persen modal disetor
dari WT dan BPP.
Penggabungan
yang direncanakan ini akan memberikan dampak positif bagi Holcim Indonesia.
Melalui struktur yang lebih sederhana, diharapkan akan mengurangi transaksi
tidak efektif antara Holcim dengan anak perusahaannya, hal ini termasuk
mengurangi proses administrasi, akunting dan biaya-biaya yang terkait.
Transaksi ini
juga tidak berdampak pada hak-hak pemegang saham Holcim Indonesia dan sejauh
transaksi yang diusulkan menguntungkan perusahaan, maka akan juga menguntungkan
bagi para pemegang saham. Semua kewajiban keuangan anak perusahaan akan
terpenuhi secara seluruhnya, dan berbagai hal yang masih belum terselesaikan
setelah tanggal penggabungan usaha, akan diselesaikan oleh Holcim Indonesia.
Berikut ini
daftar anak perusahaan PT Holcim Indonesia, Tbk.
1.
PT Holcim Beton
2.
PT Wahana Transtama
3.
Cibinong International Finance Company B.V
4.
Cibinong Internatinal Finance Limited
5.
PT Readymix Concrete Indonesia
6.
PT Pendawa Lestari Perkasa
7.
PT Bintang Polindo Perkasa
8.
Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd
·
Jumlah Saham
yang beredar dari PT Holcim Indonesia, Tbk.
Holcim
Indonesia menyampaikan laporan tahunan periode 2012 bersamaan dengan peninjauan
program-program pembangunan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan. Holcim
mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham di tahun 2012, bukan hanya
meraih peningkatan laba sebanyak 27% menjadi Rp 1,3 triliun, tetapi juga mampu
membayar dividen final sebesar Rp 80 per lembar saham yang berarti peningkatan
sebesar 45% dari tahun lalu.
Pertumbuhan
menjadi tema yang muncul berulang kali pada rapat kali ini. Penjualan meningkat
sebanyak 20% menjadi Rp 9 triliun karena pasar konstruksi yang dinamis, adanya
peningkatan permintaan di sektor perumahan, serta peningkatan daya beli dan
peningkatan pembangunan di sektor infrastruktur dan komersial. Perusahaan
menjual 14,7% lebih tinggi menjadi 8,6 juta ton untuk memenuhi permintaan
konsumen pasar domestik Indonesia, dan secara bersamaan menambah kapasitas
produksi untuk mencapai 9,1 juta ton di Indonesia. Pabrik baru di Tuban juga
akan menambah kapasitas produksi sebesar 1,7 juta ton per tahun di tahun 2013.
Selain itu, pada bulan Februari 2013 lalu, Holcim telah mengumumkan dimulainya
pembangunan tanur kedua (Tuban 2) berkapasitas 1,7 juta ton per tahun yang
menjadikan kapasitas total Pabrik Tuban menjadi 3,4 juta ton per tahun pada
awal tahun 2015 mendatang. Pada Tuban 2, perusahaan melakukan investasi lebih dari
US$ 300 juta, sehingga menjadikan keseluruhan investasi pada pabrik Tuban
mencapai lebih dari US$800 juta. Dalam tempo 4 tahun, Holcim akan meningkatkan
kapasitas produksinya sekitar 40% menjadi 12.5 juta ton per tahun, yang
dihasilkan baik dari peningkatan pabrik-pabrik yang telah ada dan juga pabrik
baru yang tengah dibangun.
Holcim tidak
hanya melihat industri ini sebagai proses produksi semen semata, namun lebih
dari itu, karena kami menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan pelanggan. Solusi logistik kami mencakup peningkatan
penggunaan jaringan rel kereta di Jawa, fasilitas pengepakan baru berkecepatan
tinggi, lebih banyak gudang penyimpanan dan silo, serta pembangunan fasilitas
pelabuhan baru seperti di Bali Utara – semua yang yang diperlukan untuk
memperpendek rantai pasokan. Kami juga menggunakan produk kami sendiri, seperti
beton yang dapat diaplikasikan dalam waktu singkat – SpeedCrete yang dapat
menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan lebih cepat dibandingkan produk serupa
pada umumnya. Produk ini merupakan solusi terbaik untuk perbaikan dan
perawatan jalan,” ujar Eamon.
Perusahaan
juga telah memberikan kontribusinya dalam meningkatkan standar pendidikan serta
merintis pembangunan konstruksi berkelanjutan melalui sektor konstruksi dengan
mendukung desain perencanaan dan manajemen proyek dari gedung Kampus Ecotech.
Sebuah fasilitas pendidikan hemat energi dan ramah lingkungan yang terletak di
Kawasan Industri Jababeka . Gedung ini diresmikan Desember lalu atas kerjasama
dengan Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI). Sedangkan dalam hal pengelolaan
limbah, Holcim telah sukses dalam menyediakan solusi pengelolaan limbah melalui
Geocycle dengan mencatat peningkatan pengolahan limbah sebesar 11%
atau lebih dari 233,000 ton limbah, dimana 185,000 ton diantaranya
berhasil dikonversikan menjadi energi menggantikan konsumsi batubara yang
merupakan energi tidak terbarukan.
Biaya energi
masih menjadi hal penting yang diperhatikan perusahaan. Holcim, dalam
presentasinya kepada para pemegang saham, menggaris bawahi sebuah inisiatif
untuk menghemat energi dan biaya melalui program kerja sama regional “EARN –
Energy Activation across Regional Network yang melibatkan lebih dari 40
pabrik semen Holcim yang berbeda di Asia Pasifik dan Asia Selatan. Inisiatif
ini telah menghasilkan banyak ide inovatif, diantaranya dengan melakukan
konservasi listrik dan penggunaan bahan bakar fosil. Dengan begitu, perusahaan
mampu menghindari penurunan marjin akibat inflasi energi.
·
Penerapan IFRS (International Financial Reporting
Standards) Dalam Pelaporan Keuangan PT Holcim Indonesia
Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting
Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian
dan Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards
Board (IASB)).
Sejumlah standar yang dibentuk
sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional
Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar
Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards
Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001,
IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini
mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan
menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
IFRS dianggap sebagai kumpulan
standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga
mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan
Internasional mencakup:
- Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
- Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
- Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Laporan keuangan merupakan salah satu
sumber atau media utama perusahaan untuk menyampaikan kondisi perusahaan kepada
pihak luar. Pentingnya laporan keuangan dalam sebuah perusahaan membuat
pemerintah untuk memutuskan membuat standar dalam pelaporan keuangan. Standar
laporan keuangan di Indonesia yang secara umum dipakai dikenal dengan nama
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sekarang ini sudah mulai
mengadopsi standar akuntansi internasional atau lebih dikenal dengan
International Financial Reporting Standards (IFRS) yang bersifat global
sehingga terdapat keseragaman dalam pelaporan keuangan disetiap Negara. PT.
Holcim Indonesia, Tbk sudah menetapkan standar IFRS. Nilai yang dimiliki PT
Holcim Indonesia, Tbk. dalam sisi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,
dan laporan perubahan ekuitas lebih besar dengan menggunakan standar IFRS
dibandingkan dengan standar PSAK.
Sumber:
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : Amelia Adyani
Dosen Matkul : Jessica Barus, SE., MMSi
Kelas : 4EB19
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar