Selasa, 29 Maret 2016

JUDUL I PERBANDINGAN AKUNTANSI EROPA, AMERIKA DAN ASIA



1.        EROPA
  • Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
  • Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
  1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
  2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
  3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
  1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
  2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan. Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
  • Kebijakan akuntansi yang diikuti
  • Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
  • Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (b) jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
  • Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
  • Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
  • Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sednag berjalan. (c) jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan sebelumnya.
            Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.



2.        AMERIKA
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang menjadi penyokong kewenangan standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
Hingga tahun 2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standar mereka. Pada tahun tersebut, Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang untuk mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
Peraturan patokan akuntansi di AS berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi akan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi dari suatu periode ke periode selanjutnya. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.

3.        ASIA
Standar akuntansi yang berlaku di suatu negara berbeda dengan yang berlaku di negara lain. Namun, dengan semakin hilangnya batas antar negara, kebutuhan akan harmonisasi standar akuntansi dan penggunaan standar akuntansi yang berlaku secara internasional semakin besar. Harmonisasi merupakan suatu proses penyesuaian praktik akuntansi di suatu negara terhadap standar internasional dengan mengakomodasikan variasi dalam standar lokal di negara tersebut. Harmonisasi akuntansi akan dapat meningkatkan komparabilitas, sehingga laporan keuangan lebih dapat diandalkan (reliable) (Aljifri dan Khasharmeh, 2006). Harmonisasi dapat dilakukan apabila terdapat suatu standar internasional yang menjadi acuan negara-negara dalam praktik akuntansi. Untuk menjawab kebutuhan standar akuntansi internasional, pada tahun 1973 telah dibentuk International Accounting Standards Committee (IASC) oleh negara Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksico, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2001 IASC digantikan oleh International Accounting Standards Board (IASB). IASB menyusun dan menetapkan standar pelaporan keuangan internasional (International Financial Reporting Standards/ IFRS). IFRS telah diterapkan oleh sejumlah negara di dunia, dengan tingkat adopsi yang berbeda-beda. Kathryn (2005) telah mendokumentasikan lebih dari 100 negara yang telah mengadopsi IFRS sejak tahun 2005 baik secara mandatory maupun voluntary. Deloitte (2009) juga telah mendokumentasikan penggunaan IFRS di berbagai negara.
Penggunaan standar akuntansi mempengaruhi berbagai aspek keuangan perusahaan. Secara umum IFRS lebih superior dibandingkan dengan US GAAP atau GAAP lokal dari suatu negara, dalam perspektif kualitas laporan keuangan termasuk didalamnya kualitas laba. Argumentasi Ashbaugh dan Pincus (2001) dan Barth et al. (2007) adalah bahwa dengan semakin konvergennya GAAP lokal suatu negara terhadap standar akuntansi internasional maka persyaratan pengungkapannya akan lebih banyak dan pilihan metode akuntansinya lebih terbatas sehingga kualitas akuntansi dapat diperbaiki dengan menghilangkan alternatif-alternatif metode akuntansi yang kurang dapat merefleksikan kinerja perusahaan dan yang dapat digunakan untuk pengelolaan laba.




Referensi:
Ratna Wardhani. PENGARUH PROTEKSI BAGI INVESTOR, KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI, IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS LABA: ANALISIS LINTAS NEGARA DI ASIA. Universitas Indonesia.
Nur Cahyonowati & Dwi Ratmono. Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Universitas Diponegoro.
Esti Laras Aruming Tyas dan Nurul Fachriyah, SE., MSA., Ak. EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PELAPORAN ASET BIOLOGIS (Studi Kasus Pada Koperasi “M”). Universitas Brawijaya.

Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Nama        : Amelia Adyani
Dosen       : Jessica Barus, S.E., Mmsi.


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar