1.
EROPA
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang
dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua
kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Penggabungan laporan keuangan bisa
diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada
penggabungan. Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan
laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan
pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus
mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Dalam IFRS,
semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari
asset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus
segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama
bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas.
Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan
metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam
ekuitas pemegang saham. (b) jika entitas asing memiliki mata uang yang sama
dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan
sebagai berikut :
- Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar
Penyesuaian
transalasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sednag berjalan. (c) jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Asset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang
digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
2.
AMERIKA
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Board-FASB), namun yang menjadi penyokong
kewenangan standar akuntansinya adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan
dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
Hingga tahun
2002, Institut Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika (American Institute of
Certified Public Accounttants-AICPA), sebagai badan khusus lainnya juga
mengaudit standar mereka. Pada tahun tersebut, Publik Company Accounting
Oversight Board (PCAOB) didirikan, dengan dewan yang berwenang untuk
mengeluarkan regulasi audit dan auditor perusahaan publik.
Peraturan
patokan akuntansi di AS berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung
jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta
peraturan transaksi akan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang
cocok. Sebuah konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan
akuntansi dari suatu periode ke periode selanjutnya. Jika terdapat perubahan
pada praktik atau proses, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan.
3.
ASIA
Standar akuntansi
yang berlaku di suatu negara berbeda dengan yang berlaku di negara lain. Namun,
dengan semakin hilangnya batas antar negara, kebutuhan akan harmonisasi standar
akuntansi dan penggunaan standar akuntansi yang berlaku secara internasional
semakin besar. Harmonisasi merupakan suatu proses penyesuaian praktik akuntansi
di suatu negara terhadap standar internasional dengan mengakomodasikan variasi
dalam standar lokal di negara tersebut. Harmonisasi akuntansi akan dapat
meningkatkan komparabilitas, sehingga laporan keuangan lebih dapat diandalkan (reliable)
(Aljifri dan Khasharmeh, 2006). Harmonisasi dapat dilakukan apabila terdapat
suatu standar internasional yang menjadi acuan negara-negara dalam praktik
akuntansi. Untuk menjawab kebutuhan standar akuntansi internasional, pada tahun
1973 telah dibentuk International Accounting Standards Committee (IASC)
oleh negara Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Meksico, Belanda,
Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2001 IASC digantikan oleh International
Accounting Standards Board (IASB). IASB menyusun dan menetapkan standar
pelaporan keuangan internasional (International Financial Reporting
Standards/ IFRS). IFRS telah diterapkan oleh sejumlah negara di dunia,
dengan tingkat adopsi yang berbeda-beda. Kathryn (2005) telah mendokumentasikan
lebih dari 100 negara yang telah mengadopsi IFRS sejak tahun 2005 baik secara mandatory
maupun voluntary. Deloitte (2009) juga telah mendokumentasikan
penggunaan IFRS di berbagai negara.
Penggunaan
standar akuntansi mempengaruhi berbagai aspek keuangan perusahaan. Secara umum IFRS
lebih superior dibandingkan dengan US GAAP atau GAAP lokal dari suatu negara,
dalam perspektif kualitas laporan keuangan termasuk didalamnya kualitas laba.
Argumentasi Ashbaugh dan Pincus (2001) dan Barth et al. (2007) adalah
bahwa dengan semakin konvergennya GAAP lokal suatu negara terhadap standar
akuntansi internasional maka persyaratan pengungkapannya akan lebih banyak dan
pilihan metode akuntansinya lebih terbatas sehingga kualitas akuntansi dapat
diperbaiki dengan menghilangkan alternatif-alternatif metode akuntansi yang kurang
dapat merefleksikan kinerja perusahaan dan yang dapat digunakan untuk pengelolaan
laba.
Referensi:
Ratna Wardhani. PENGARUH PROTEKSI BAGI INVESTOR, KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI,
IMPLEMENTASI CORPORATE GOVERNANCE, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS LABA: ANALISIS
LINTAS NEGARA DI ASIA. Universitas Indonesia.
Nur Cahyonowati
& Dwi Ratmono. Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Universitas Diponegoro.
Esti Laras
Aruming Tyas dan Nurul Fachriyah, SE., MSA., Ak. EVALUASI PENERAPAN STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN DALAM PELAPORAN ASET BIOLOGIS (Studi Kasus Pada Koperasi
“M”). Universitas Brawijaya.
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama
: Amelia Adyani
Dosen
: Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar