Kelas :1EB18
Nama Kelompok Npm
1. Amelia Adyani (20212699)
2. Andhika Irawan (20212743)
3. Apri Dwi Yanti (21212012)
4. Shelvyra Hilda Pertiwi (26212977)
TUGAS
KEDUA
1.
Bagaimana Kebijaksanaan Perekonomian
Indonesia selama era Reformasi dan Berikan Ilustrasinya dalam bentuk gambar :
Kebijaksanaan Pemerintah Mengatasi Krisis
Krisis ekonomi dengan
berbagai dampak negatif sebagaimana telah diuraikan di atas, secara serius
telah diupayakan untuk diatasi dengan melaksanakan kebijaksanaan ekonomi baik
yang bersifat makro maupun mikro. Dalam jangka pendek kebijaksanaan ekonomi
tersebut memiliki dua sasaran strategis, yaitu pertama, mengurangi
dampak negatif dari krisis tersebut terhadap kelompok penduduk berpendapatan
rendah dan rentan; dan kedua, pemulihan pembangunan ekonomi ke jalur
petumbuhan yang tinggi. Kedua tugas tersebut sangat penting antara lain karena:
1.
Meluasnya pengangguran akibat krisis yang
terjadi di satu pihak dapat memicu timbulnya kerusuhan sosial, sementara di
lain pihak apabila berlangsung lama dapat menurunkan daya saing angkatan kerja,
karena mereka tidak mampu lagi menguasai perkembangan ketrampilan baru yang
sangat diperlukan.
2.
Kapasitas produksi baik
pada industri pengolahan maupun sarana dan prasarana pengangkutan, komunikasi,
serta energi yang menganggur tanpa pemeliharaan yang baik akan menjadi rusak.
3.
Meningkatnya harga-harga
kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya secara berlanjut, pada gilirannya
akan menambah jumlah penduduk miskin karena daya beli mereka akan terus
merosot.
4.
Kemunduran dalam
pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan terutama bagi putraputri penduduk
berpendapatan rendah, akan mengganggu upaya pemberdayaan kelompok penduduk
tersebut di masa datang.
1. Kebijaksanaan Ekonomi
Makro
Kebijaksanaan ekonomi makro yang telah dilaksanakan
pemerintah dalam upaya menekan laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah
terhadap valuta asing adalah melalui kebijaksanaan moneter yang ketat disertai
anggaran berimbang, dengan membatasi deficit anggaran sampai pada tingkat yang
dapat diimbangi dengan tambahan dana dari luar negeri. Kebijaksanaan moneter
yang ketat dengan tingkat bunga yang tinggi selain dimaksudkan untuk menekan
laju inflasi dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, dengan
menahan naiknya permintaan aggregat, juga untuk mendorong masyarakat
meningkatkan tabungan di sektor perbankan.
Meskipun demikian pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa
tingkat bunga tinggi dapat menjadi salah satu faktor terpenting yang akan berdampak
negatif terhadap kegiatan ekonomi atau bersifat kontraktif terhadap
perkembangan PDB. Oleh karena itu tingkat bunga yang tinggi tidak akan
selamanya dipertahankan, tetapi secara bertahap akan diturunkan pada tingkat
yang wajar seiring dengan menurunnya laju inflasi.
2. Kebijaksanaan Ekonomi
Mikro
Kebijaksanaan ekonomi mikro yang ditempuh pemerintah,
ditujukan, antara lain:
a.
untuk mengurangi dampak
negatif dari krisis ekonomi terhadap kelompok penduduk berpendapatan rendah
dikembangkannya jaring pengaman sosial yang meliputi program penyediaan kebutuhan pokok dengan harga
terjangkau, mempertahankan tingkat pelayanan pendidikan dan kesehatan pada
tingkat sebelum krisis serta penanganan pengangguran dalam upaya mempertahankan
daya beli kelompok masyarakat berpendapatan rendah;
b.
sistem perbankan dan
memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan lembaga perbankan;
c.
merestrukturisasi hutang
luar negeri;
d.
mereformasi struktural di
sektor riil; dan
e.
mendorong ekspor.
v Dampak
reformasi bagi rakyat Indonesia:
a) Pemerintahan orde baru
jatuh dan muncul era reformasi. Namun reformasi dan keterbukaan tidak diikuti
dengan suasana tenang, aman, dan tentram dalam kehidupan sosial ekonomi
masyarakat. Konflik antar kelompok etnis bermunculan di berbagai daerah seperti
Kalimantan Barat. Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh masalah-masalah
sosial, ekonomi dan agama.
b) Rakyat sulit membedakan
apakah sang pejabat bertindak sebagai eksekutif atau pimpinan partai politik
karena adanya perangkapan jabatan yang membuat pejabat bersangkutan tidak dapat
berkonsentrasi penuh pada jabatan publik yang diembannya.
c) Banyak kasus muncul ke
permukaan yang berkaitan dengan pemberian batas yang tegas pada teritorial
masing-masing wilayah, seperti penerapan otonomi pengelolaan wilayah pengairan.
d) Pemerintah tidak lagi
otoriter dan terjadi demokratisasi di bidang politik (misalnya: munculnya
parpol-parpol baru), ekonomi (misalnya: munculnya badan-badan umum milik
swasta, tidak lagi melulu milik negara), dan sosial (misalnya: rakyat berhak
memberikan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah).
e) Peranan militer di dalam
bidang politik pemerintahan terus dikurangi (sejak 2004, wakil militer di
MPR/DPR dihapus).
v Latar belakang munculnya reformasi:
A.
Bidang
Politik
Munculnya reformasi di bidang
politik disebabkan oleh adanya KKN, ketidakadilan dalam bidang hukum,
pemerintahan orde baru yang otoriter (tidak demokratis) dan tertutup, besarnya
peranan militer dalam orde baru, adanya 5 paket UU serta munculnya demo
mahasiswa yang menginginkan pembaharuan di segala bidang.
B.
Bidang
ekonomi
Munculnya reformasi di bidang
ekonomi disebabkan oleh adanya sistem monopoli dibidang perdagangan, jasa, dan
usaha. Pada masa orde baru, orang-orang yang dekat dengan pemerintah akan mudah
mendapatkan fasilitas dan kesempatan, bahkan mampu berbuat apa saja demi
keberhasilan usahanya.
Selain itu juga disebabkan krisis
moneter. Krisis tersebut membawa dampak yang luas bagi kehidupan manusia dan
bidang usaha. Banyak perusahaan yang ditutup sehingga terjadi PHK dimana-mana
dan menyebabkan angka pengangguran meningkat tajam serta muncul kemiskinan
dimana-mana dan krisis perbankan. Hal-hal tersebut membuat perlu dilakukannya
tindakan-tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatasinya.
C.
Bidang
sosial
Krisis ekonomi dan politik pada masa
pemerintahan orde baru berdampak pada kehidupan sosial di Indonesia. Muncul
peristiwa pembunuhan dukun santet di Situbondo, perang saudara di Ambon,
peristiwa Sampit, beredar luasnya narkoba, meningkatnya kejahatan, pembunuhan,
pelacuran. Hal tersebut membuat diperlukannya tindakan yang cepat dan tepat.
Daftar
Pustaka :
·
http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-baru/
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
·
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM, FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS
GUNADARMA, JAKARTA slide pdf
·
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab7-kebijaksanaan_pemerintah.pdf
·
Drs. T. Gilarso(1991).PengantarIlmuEkonomiBagianMakro.Yogyakarta:
Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar