Kamis, 18 Oktober 2012

PENGANTAR BISNIS


BAB 2 Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1.   Pengertian Perusahaan

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Dari defenisi tersebut diatas terlihat bahwa perusahaan mempunyai 5 unsur penting  yaiitu organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan konsumen dan perolehan laba/keuntungan.

1.    Organisasi
Organisasi dapat didefenisikan sebagai lembaga social yang terdiri atassekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan.
Karena organisasi merupakan sekumpulan orang yang mempunyai pikiran dan berkembang, maka suatu organisasi selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan eksternal maupun internal.

2.    Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah bahan atau sumber-sumber ekonomi agar menjadi suatu produk memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
Produksi bisa dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
            1)     Produksi Langsung
a.     Produksi Primer (ekstraktif)
Ä  suatu usaha aktivitas produksi yang bisa menghasilkan suatu produk dengan menggunakan bahan langsung dari alam.
b.     Produksi Sekunder
Ä  usaha dengan menggunakan barang yang sudah diolah untuk diolah lagi agar menjadi suatu barang yang lebih berguna&bermanfaat.
Misalnya: pembuatan kendaraan, baju, dll.
             2)     Produksi Tak Langsung
Ä produksi yang tidak menaiki nilai suatu barang dan tidak mengambil bahan dari alam melainkan memberikan sumbangan jasa yang sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan.
Missal: akuntan, satpam, ilmuwan, dsb.

3.    Sumber-sumber Ekonomi atau Faktor Produksi
Sumber-sumber ekonomi yang menunjang pelaksanaan kegiatan perusahaan seperti: produksi, pemasaran, pembelanjaan dan personalia, dikelompokkan menjadi:
            1.      Sumber ekonomi alam (material dan bahan baku)
            2.      Sumber ekonomi manusia (tenaga kerja)
            3.      Sumber ekonomi modal (mesin, dana dan gedung)
            4.      Sumber ekonomi manajerial (keahlian mengelola)
            5.      Sumber ekonomi linhkungan social dan budaya)

Sumber-sumber ekonomi yang tersebut diatas didalam perusahaan akan diproses menjadi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Nah pada saat proses pemuasan kebutuhan tersebut, disitulah perusahaan mengharapkan keuntungan sebagai imbalan dari apa yang perusahaan lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Dengan kata lain, sesuai dengan prinsip ekonomi yaitu pengorbanan yang sekecil-kecilnya dapat memperoleh hasil yang sebesar-besarnya, maka perusahaan melakukan proses produksidalam mengolah sumber-sumber ekonomi yang ada dengan ongkos tertentu bisa mencapai keuntungan maksimum tanpa mengabaikan kepuasan konsumen.

4.    Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan konsumen atau kebutuhan masyarakat dapat digolongkan menjadi:
            A.    Bebas
            B.      Ekonomi
1)     Barang
·   Produsen         : tahan lama dan tak tahan lama
·   Konsumen       : tahan lama dan tak tahan lama
2)     Jasa
·   Produsen
·   Konsumen

5.    Laba/Keuntungan
Laba atau keuntungan merupakan bukanlah tujuan hasil akhir dari suatu perusahaan, melainkan salah satu tujuan yang harus dicapai.
Beberapa tujuan didirikannya perusahaan adalah:
            1)     Pencapaian laba maksimum
            2)     Kelangsungan hidup (survival)
            3)     Pertumbuhan perusahaan (growth)
            4)     Prestise
            5)     Kesejahteraan masyarakat
            6)     Kesejahteraan anggota perusahaan, dll

Laba = penjualan – biaya produksi  atau  Laba = pendapatan – beban

Menurut John Supriyanto dan Marwan Asri, ada 2 aspek penting dalam perusahaan :
1.      Perusahaan dalam industri dan bisnis
Pada dasarnya kegiatan bisnis meliputi :
            -          Perdagangan
            -          Penyimpanan
            -          Pembelanjaan
            -          Pemberian informasi, dsb..

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnis yaitu :
-          Inflasi
-          Tabungan
-          Pengangguran
-          Pemerintah
-          Produktivitas

2.      Perbedaan badan usaha dengan perusahaan
Secara garis besar perbedaan antara badan usaha dengan perusahaan yaitu sebagai berikut :

Perusahaan
1.      Menghasilkan barang
2.      Berupa took, instansi, pabrik, dsb..

Badan Usaha
1.    Menghasilkan jasa

2. berupa CV, firma, koperasi, dsb..


2.   Tempat dan Letak Perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan dalam pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga.
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Pada umumnya dipengaruhi oleh faktor lancarnya hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya. 
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dalam biaya. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
  • harga bahan mentah/bahan pembantu
  • tingkat upah buruh
  • tanah
  • pajak
  • tingkat bunga
  • biaya alat produksi tahan lama
  • biaya atas jasa pihak ketiga

Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
  1. Terikat keadaan alam
  2. Terikat sejarah
  3. Terikat oleh pemerintah
  4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi

3.   Perusahaan dan Lembaga Sosial
Tujuan didirikannya perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomianmengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, meningkatkan kinerjanya, dan melakukan perluasan usaha agar terus bertahan dan bersaing.
Kemampan suatu perusahaan untuk bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing mempertahankan kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan perindustrian dan akan mengalami kebangkrutan.

Ciri-ciri perusahaan:
1)     Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM
2)     Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal
3)     Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan
4)     Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.

Fungsi penting perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
a.     Menghasilkan barang dan jasa
Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi mendorong perusahaan menciptakan barang dan jasa pemuas kebutuhan. Barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan nantinya disalurkan kepada pelaku ekonomi yang lain.
1. Rumah tangga. Penyaluran barang dan jasa hasil produksi kepada rumah tangga dapat dilakukan secara langsung maupun melalui distributor.
2. Pemerintah. Pemerintah membutuhkan barang dan jasa hasil produksi untuk mendukung jalannya kegiatan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat. Penyaluran ini juga dapat dilakukan secara langsung atau melalui pasar barang.
3. Perusahaan lain. Adakalanya barang dan jasa yang diproduksi suatu perusahaan diperlukan oleh perusahaan lain sebagai bahan baku, bahan pembantu, bahan setengah jadi, atau bahkan sebagai modal. Contohnya perusahaan kain akan memasok hasil produksi pada perusahaan garmen.
4. Masyarakat luar negeri. Selain untuk produksi dalam negeri, barang dan jasa perusahaan juga digunakan oleh masyarakat luar negeri. Pembelian dan pengiriman barang dan jasa akan menimbulkan kegiatan ekspor.

b.     Sebagai pengguna faktor produksi
Bagaimana perusahaan dapat menghasilkan barang dan jasa? Perusahaan harus mengolah faktor produksi menjadi barang dan jasa. Faktor produksi tersebut berupa tenaga kerja, sumber daya alam, dan modal. Faktor produksi tersebut disediakan oleh rumah tangga. Untuk semua faktor produksi yang telah disediakan, perusahaan akan memberikan balas jasa kepada rumah tangga. Balas jasa tersebut berupa upah atau gaji, sewa, bunga, dan laba. Pembelian faktor produksi ini kadang juga melibatkan masyarakat luar negeri, baik berupa tenaga ahli, pinjaman modal, barang-barang modal, maupun bahan baku.

c.     Membayar pajak kepada pemerintah
Perusahaan juga merupakan bagian dari masyarakat umum. Dengan demikian, perusahaan ikut memanfaatkan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu pula, perusahaan harus membayar pajak kepada pemerintah sebagai bukti partisipasinya terhadap pembangunan.

d.     Sebagai agen pembangunan
Kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan ternyata membawa pengaruh yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Dari kegiatannya perusahaan telah membantu pemerintah dalam hal menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan membangun berbagai fasilitas ekonomi.


4.   Berbagai macam lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya  terhadap perusahaan
      Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebgai keseluruhan dari faktor-faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.

Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dar berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada suatu segmen masyarakat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, plura;isme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

Jenis-jenis perusahaan:
-          Perusahaan Dagang
   Ä  perusahaan yang memproduksi suatu bahan produksi agar dapat menghasilkan suatu barang yang memenuhi kebutuhan masyarakat
-          Perusahaan Jasa
Ä  perusahaan yang menjual jasa dan bukan menjual barang
-          Perusahaan Manufaktur
   Ä  perusahaan yang kegiatan usahanya membeli bahan baku dan memproses bahan baku tersebut menjadi barang yang dijual kepada pelanggan

5.   Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha tersebut. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah dan yang mampu mempertahankan kinerja serta kualitas usahanya yang mampu bertahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar