Minggu, 11 Januari 2015

TULISAN

AMELIA ADYANI
20212699
3EB19

PUISI


HILANG

Hilang
Seperti ada yang beda
Seperti tidak biasanya
Seperti ada yang berubah

Ku coba mencarimu walau tanpa arah
Dan tak ku temui yang kuharap
Semua pun berjalan begitu saja tanpa ku tahu sebabnya
Ini tak adil karna menurutku luka hanya padaku, tidak padamu

Semua telah sudah
Kau sudah beda
Kau sudah tidak biasanya
Kau sudah tak ada
Dan kau sudah tak ada
Kau hilang


BAHAGIAKU DI DALAMMU

Denganmu adalah indah
Denganmu adalah hadiah
Denganmu adalah tawa ku, tawa mu
Denganmu adalah kegembiraanku
Denganmu adalah pengobat rinduku
Denganmu adalah harapanku
Denganmu adalah bahagia

Mungkin aku berlebihan menurutmu tapi buatku itu adalah diriku padamu
Aku seperti air yang mengalir mengikuti alurnya, alurmu
Aku ini seperti angin bertiup dengan lembut menyejukkan tubuhmu hatimu

Mungkin buatmu aku berlebihan tapi buatku itu adalah diriku padamu
Tanpa kepura puraan layaknya drama
Itu adalah diriku padamu yang hanya berjalan disisimu dengan mengalir seperti air dan bertiup seperti angin
Dan menetap di hati mu sehingga aku tak kuasa keluarkan diriku

Aku bahagia di dalam mu



RINDU

Seperti ingin bertemu tapi tertahan
Tertahan keadaan
Apa ini?
Tak enak
Seharusnya membelai tapi tak tergapai
Seharusnya memeluk tapi tak sampai
Serasa bersandar pun hanya dibayangan

Inikah yang dinamakan rindu?
Ingin berkaca dimatamu
Ingin mengaitkan jemariku di jemarimu
Dan beradu cerita denganmu
Ya semacam itu


SUNYI

Mata terpejam dalam gelap
Udara dingin mendekap
Sunyi menyambut akrab
Menyapa diri yang telah kalab

Langit semakin gelap
Malam pun kian sunyi senyap
Ruang kosong terasa pengap
Cahaya rembulan seakan lenyap

Malam sunyi terasa nikmat
Hempaskan kisah yang pernah menyayat
Malam sunyi membelenggu diri
Mengunci nurani yang sepi


IBU

Seandainya,
Aku bisa mengatakannya padamu
Akan ku katakan dengan seindah indahnya,

Seandainya,
Aku bisa memelukmu,
Akan ku peluk seerat-erarnya,
Selalu terlukis wajahmu wahai surga hati ku,
Membahagiakan hati laraku,
Menghangatkan serpihan hatiku,

Jika bumi ini ku persembhakan untukmu,
Tak akan mengalahkan berat cintamu padaku,

Aku mengerti wahai yang kurindukan,
Tapi tak mengalahkan pengertianmu padaku dulu,
Begitu sabar,begitu ikhlas,
Engakau jadikan aku putri di hati kecilmu,

Dengan alunan doa-doamu
Di siang dan malam hari mu
Aku tumbuh menjadi putri yang kau manjakan,

Terimahkasih wahai ibuku...
Cintaku tak akan mengalahkan cintamu,
Walauku coba dan ku coba
cintamulah yang lebih tulus